Cekungan Kutai adalah salah satu cekungan di
Indonesia yang berpotensi endapan batubara. Formasi- formasi pembawa batubara
yang dijumpai di wilayah pesisir Kalimantan Timur berada pada stratigrafi
bagian atas Cekungan Kutai ini, yakni Fm. Kampungbaru, Fm. Balikpapan dan Fm.
Pulaubalang. Banyaknya singkapan batubara di daerah mengindikasi bahwa endapan
batubara di wilayah pesisir Kalimantan Timur memiliki potensi yang cukup baik.
Data kualitas batubara dari Kanwil Kaltim, tahun 1994 adalah sebagai berikut:
kadar air 4,4-22,1%, zat terbang 38,1-42,1%, karbon padat 34,7-52,0%, belerang
0,1- 1,8%, abu 1,2-8,0% dan kalori 4,910-7,125 kkal/kg.
Struktur
utama di daerah berupa antiklinorium yang berarah utara-timur laut yang
dicirikan oleh antiklin asimetris yang dipisahkan oleh sinklin lebar yang
berisi siliklastik berumur Miosen dimana jejak sumbunya mencapai 20-50km
sepanjang jurus berbentuk lurus hingga melengkung. Struktur antiklinorium
berubah secara gradual dari timur ke barat sedikit hingga tanpa pengangkatan
sampai pada lipatan kompleks/jalur sesar naik dengan pengangkatan dan erosi di
bagian barat (Ferguson dan McClay, 1997). Sedimen Tersier yang diendapkan di
Cekungan Kutai di bagian timur sangat tebal dengan fasies pengendapan yang
berbeda dan memperlihatkan siklus genang-susut laut. Urutan transgresif
ditemukan sepanjang daerah tepi cekungan berupa lapisan klastik yang berbutir
kasar, juga di pantai hingga marin dangkal. Pengendapan pada lingkungan laut
terus berlangsung hingga Oligosen dan menandakan perioda genang laut maksimum.
Secara umum dijumpai lapisan turbidit berselingan dengan serpih laut dalam,
sedangkan batugamping terumbu ditemukan secara lokal dalam Fm. Antan. Sedangkan
urutan regresif di Cekungan Kunai mencakup lapisan klastik delta hingga
paralik.
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan DIK-S Batubara, DSM, 1999 21 - 2
banyak mengandung lapisan-lapisan batubara dan lignit. Siklus delta yang berumur Miosen Tengah berkembang secara cepat ke arah timur dan tenggara. Progradasi ke arah timur dan tumbuhnya delta berlangsung terus sepanjang waktu diselingi oleh tahapan-tahapan genang laut secara lokal. Pada Peta Geologi Lembar Balikpapan (Hidayat dan Umar, 1994), endapan-endapan delta yang mengandung batubara tersebut dikenali sebagai Fm. Tanjung, Fm. Kuaro, Fm. Warukin, Fm. Pulaubalang, Fm. Balikpapan dan Fm. Kampungbaru. Formasi-formasi yang tersebar di daerah berada pada stratigrafi bagian atas dari Cekungan Kutai yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan DIK-S Batubara, DSM, 1999 21 - 2
banyak mengandung lapisan-lapisan batubara dan lignit. Siklus delta yang berumur Miosen Tengah berkembang secara cepat ke arah timur dan tenggara. Progradasi ke arah timur dan tumbuhnya delta berlangsung terus sepanjang waktu diselingi oleh tahapan-tahapan genang laut secara lokal. Pada Peta Geologi Lembar Balikpapan (Hidayat dan Umar, 1994), endapan-endapan delta yang mengandung batubara tersebut dikenali sebagai Fm. Tanjung, Fm. Kuaro, Fm. Warukin, Fm. Pulaubalang, Fm. Balikpapan dan Fm. Kampungbaru. Formasi-formasi yang tersebar di daerah berada pada stratigrafi bagian atas dari Cekungan Kutai yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Formasi Kampungbaru (Tpkb)
Batulempung
pasiran, batupasir kuarsa, batulanau sisipan batubara, napal, batugamping dan
lignit. Ketebalannya 700-800 m, berumur Miosen Akhir hingga Pliosen dan
diendapkan dalam lingkungan delta dan laut dangkal. Formasi ini terletak tidak
selaras di atas Fm. Balikpapan.
Formasi Balikpapan (Tmbp)
Formasi Balikpapan (Tmbp)
Peselingan
batupasir kuarsa, batulempung lanauan dan serpih dengan sisipan napal,
batugamping dan batubara. Tebal formasi ± 800 m, berumur Miosen Tengah Atas dan
diendapkan dalam lingkungan litoral-laut dangkal. Formasi menindih selaras di
atas Formasi Pulaubalang.
Formasi Pulaubalang (Tmpb)
Formasi Pulaubalang (Tmpb)
Peselingan
batupasir kuarsa, batupasir dan batulempung dengan sisipan batubara. Tebal
formasi ± 900 m, berumur Miosen Tengah dan diendapkan dalam lingkungan sublitoral
dangkal.
PENGAMATAN LAPANGAN
Morfologi
daerah terdiri dari satuan dataran aluvial dan rawa, yang menempati
daerah pesisir hingga pantai di bagian timur, berarah utara– selatan dengan
kemiringan topografi dari barat ke timur antara 0-20o dan memiliki ketinggian
antara 10-20 m. Sedangkan satuan perbukitan bergelombang menempati daerah
daratan di bagian baratnya berarah utara-selatan dengan ketinggian antara
20-100 m dan kemiringan antara 10-50, pada satuan ini umumnya singkapan
batubara ditemukan. Pola sungai daerah ini umumnya trellis yang mengikuti pola
intensitas struktur, yaitu perlipatan. Pengamatan singkapan batubara dilakukan
pada formasi pembawa batubara, seperti Fm.Pulaubalang, Fm. Balikpapan dan Fm.
Kampungbaru (Hidayat dan Umar, 1994). Dijumpai pada 22 lokasi (Gambar 21-1)
yang pada umumnya telah mengalami pelapukan sedang-kuat dan di beberapa
singkapan ini mengalami pembakaran sendiri (self combustion). Dari pengamatan
pada singkapan batubara dan pengukuran jurus dan kemiringannya umumnya berarah
utara-timur (NE) dan utara-barat (NW) dengan kemiringan bervariasi antara 5
sampai 70° dengan ketebalan antara 0,1 hingga 4,1 m dan berasosiasi dengan
batupasir, batulempung, dan batulanau.
Borgata Hotel Casino & Spa, Atlantic City - Dr.MCD
BalasHapusBorgata Hotel Casino & Spa, Atlantic City. Address. 경산 출장마사지 0, 0, 포천 출장안마 0, 대전광역 출장마사지 0. Borgata 삼척 출장샵 Way, Atlantic City, NJ 08401. 양산 출장안마 Phone 1-888-226-7777